Data breach merupakan salah satu masalah serius yang sering terjadi di Indonesia. Memahami risiko data breach dan cara mencegahnya menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan dan organisasi di era digital ini.
Menurut Pungky Purnadi, seorang pakar keamanan informasi, “Data breach dapat merugikan perusahaan dalam berbagai aspek, mulai dari kehilangan kepercayaan pelanggan hingga kerugian finansial yang besar.” Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami risiko data breach dan mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegahnya.
Salah satu cara untuk memahami risiko data breach adalah dengan melakukan audit keamanan secara reguler. Hal ini penting untuk mengidentifikasi celah keamanan yang mungkin menjadi pintu masuk bagi para peretas. Selain itu, perusahaan juga perlu mengedukasi karyawan tentang pentingnya keamanan informasi dan memberikan pelatihan tentang cara mengidentifikasi dan melaporkan potensi ancaman keamanan.
Menurut survei yang dilakukan oleh PricewaterhouseCoopers (PwC), sebanyak 58% perusahaan di Indonesia mengalami insiden keamanan cyber dalam setahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa data breach merupakan masalah yang tidak bisa dianggap enteng.
Untuk mencegah data breach, perusahaan juga perlu menginvestasikan dalam teknologi keamanan yang mutakhir. Hal ini termasuk penggunaan enkripsi data, firewall yang kuat, dan sistem deteksi intrusi yang canggih. Selain itu, perusahaan juga perlu memastikan bahwa sistem keamanan mereka selalu diperbarui dan diperbaiki secara berkala.
Dengan memahami risiko data breach dan mengambil langkah-langkah preventif yang tepat, perusahaan di Indonesia dapat melindungi informasi sensitif mereka dari para peretas yang selalu mencari celah untuk melakukan serangan. Sebagai pemimpin perusahaan, kita bertanggung jawab untuk melindungi data dan informasi perusahaan demi kelangsungan bisnis yang baik.